Review: "Polari" – Eksplorasi Identitas Queer dalam Beat Hi-NRG Olly Alexander
![]() |
| Olly Alexander's Polari is an exploration of queer identity that includes songs like "Cupid's Bow." |
Olly Alexander akhirnya merilis album solo perdananya, Polari, pada 7 Februari 2025. Setelah sukses besar dengan Years & Years, keputusan Alexander untuk melangkah sendiri dalam industri musik membawa ekspektasi yang tinggi dari penggemarnya. Album ini bukan sekadar kumpulan lagu pop biasa—Polari adalah perjalanan artistik yang dalam, menggambarkan eksplorasi identitas queer dengan balutan electropop dan synthpop yang kaya akan nuansa nostalgia tahun 80-an.
Mari kita review album Polari secara mendalam dan melihat bagaimana Olly Alexander menghadirkan suara yang segar, penuh makna, dan tetap setia pada ciri khas musiknya.
Polari: Sebuah Tribut kepada Bahasa dan Budaya Queer
Saat pertama kali melihat judul albumnya, kita langsung menyadari bahwa Polari bukan sekadar nama estetis. Kata "Polari" memiliki makna sejarah yang kuat, terutama bagi komunitas LGBTQ+ di Inggris. Polari adalah bahasa slang yang digunakan oleh komunitas queer di Inggris pada abad ke-20, sebuah kode rahasia yang memberikan perlindungan dalam masyarakat yang saat itu belum menerima keberagaman gender dan orientasi seksual.
Dengan memilih nama ini, Olly Alexander tidak hanya menghadirkan konsep yang unik, tetapi juga memberikan penghormatan kepada komunitas queer yang telah berjuang untuk eksistensinya. Musik dalam album ini mencerminkan semangat itu—berani, ekspresif, dan penuh warna.
Track yang Menonjol: Energi, Emosi, dan Eksperimentasi
Album Polari memiliki 12 lagu yang semuanya dirangkai dengan produksi musik yang cermat dan narasi yang kuat. Mari kita bahas beberapa lagu yang paling menonjol dalam album ini.
1. "Polari" – Funk dengan Sentuhan Glitch
Lagu pembuka sekaligus titel album ini langsung memberikan perkenalan yang jelas tentang apa yang akan kita dengar dalam Polari. Dengan beat yang terinspirasi dari era disko 80-an dan sentuhan glitch modern, "Polari" adalah perayaan kebebasan berekspresi.
Liriknya mengajak kita untuk merangkul identitas sejati kita tanpa rasa takut. Alexander bernyanyi dengan penuh percaya diri, dan produksi musik yang energik membuat lagu ini sangat cocok untuk dimainkan di klub atau pesta.
2. "Cupid’s Bow" – Nuansa Pop 2000-an yang Nostalgik
Jika kamu menyukai pop awal 2000-an, maka lagu ini akan langsung terasa familiar. Dengan aransemen yang mengingatkan pada musik Lady Gaga di era The Fame, "Cupid’s Bow" menghadirkan suasana yang ringan dan romantis.
Lirik lagu ini berbicara tentang jatuh cinta dengan cara yang polos dan spontan—sebuah momen yang sering kali kita alami tanpa sadar. Alexander berhasil menangkap perasaan tersebut dalam melodi yang ceria dan produksi musik yang modern.
3. "Shadow of Love" – Melankolis dan Penuh Kerinduan
Setelah dua lagu yang penuh energi, Polari membawa kita ke nuansa yang lebih melankolis dengan "Shadow of Love". Lagu ini bercerita tentang hubungan singkat yang intens namun meninggalkan kesan mendalam.
Dengan synth yang lembut dan vokal Alexander yang penuh emosi, lagu ini menjadi salah satu yang paling personal dalam album. Kita bisa merasakan kerinduan dan kesedihan yang ia coba sampaikan, menjadikannya lagu yang sempurna untuk didengar saat merenung di malam hari.
4. "Dizzy" – Kandidat Banger di Dancefloor
Jika ada satu lagu yang paling ikonik dalam Polari, maka "Dizzy" adalah jawabannya. Lagu ini lebih dulu dikenal publik karena menjadi perwakilan Inggris di Eurovision 2024, dan tidak mengecewakan sebagai banger di dancefloor.
Dengan tempo cepat, produksi techno yang memikat, dan hook yang mudah diingat, "Dizzy" adalah lagu yang akan membuat siapa saja ingin berdansa. Alexander menunjukkan sisi energiknya dalam lagu ini, menjadikannya salah satu highlight utama dari album.
5. "Make Me a Man" – Kolaborasi dengan Vince Clarke
Kolaborasi dengan Vince Clarke, eks anggota Depeche Mode dan Erasure, membuat lagu ini menjadi salah satu yang paling dinanti. Clarke dikenal sebagai legenda dalam dunia synthpop, dan pengaruhnya sangat terasa dalam "Make Me a Man".
Namun, meskipun lagu ini memiliki elemen klasik yang kuat, beberapa kritik menyebut bahwa hasil akhirnya masih bisa lebih maksimal. Tetap saja, kolaborasi ini menunjukkan keberanian Alexander dalam bereksperimen dengan suara baru.
Eksplorasi Identitas dalam Lirik yang Autentik
Salah satu aspek yang membuat Polari begitu istimewa adalah liriknya. Olly Alexander tidak hanya sekadar menyanyikan lagu pop biasa, tetapi juga menyampaikan pesan yang dalam dan personal.
Dari kisah cinta hingga pencarian jati diri, album ini terasa seperti jurnal terbuka tentang perjalanan Alexander sebagai individu queer di industri musik. Liriknya tidak berusaha untuk menyenangkan semua orang—ia berbicara langsung kepada komunitasnya dan siapa saja yang merasa terhubung dengan kisahnya.
Dalam beberapa lagu, kita bisa merasakan bagaimana Alexander membahas perjuangannya dalam menemukan dan menerima identitasnya. Lagu-lagu seperti "Shadow of Love" dan "Polari" menjadi contoh bagaimana musik bisa menjadi alat ekspresi yang kuat.
Penerimaan Publik dan Kritik
Sejak dirilis, Polari mendapatkan sambutan yang cukup beragam. Dari segi komersial, album ini berhasil mencapai posisi ke-17 di Official Albums Chart Inggris, yang menunjukkan bahwa banyak penggemar yang antusias dengan proyek solo ini.
Namun, kritik terhadap album ini juga muncul. Beberapa kritikus memuji keberanian Alexander dalam bereksperimen dengan suara baru dan menyampaikan narasi yang kuat, sementara yang lain merasa bahwa secara melodis, album ini masih bisa menawarkan lebih banyak inovasi.
Tapi satu hal yang pasti, Polari adalah album yang penuh karakter. Tidak seperti banyak album pop yang mengikuti formula aman, Alexander berani mengambil risiko dan membawa kita dalam perjalanan yang benar-benar personal.
Kesimpulan: Evolusi Olly Alexander yang Berani
Dengan Polari, Olly Alexander membuktikan bahwa dirinya bukan hanya mantan vokalis Years & Years, tetapi juga seorang seniman yang memiliki visi unik. Album ini adalah pernyataan artistik yang berani—menawarkan suara yang segar, penuh warna, dan kaya akan makna.
Jika kamu mencari album yang bukan hanya menyenangkan untuk didengar, tetapi juga memiliki kedalaman emosional, maka Polari adalah pilihan yang tepat. Dengan produksi yang cermat, lirik yang menggugah, dan eksplorasi identitas yang autentik, album ini menawarkan pengalaman mendengar yang tidak hanya menghibur tetapi juga inspiratif.
Jadi, sudah siap untuk menikmati perjalanan musik yang penuh warna dalam "Polari"?


